Nomor : 023/REK/KDS/II.KD-4/KAMMI/XI/2007 13 November 2007
Lampiran : 1 (satu) berkas
Hal : Rekomendasi Peserta Training
Yang Kami Hormati
Al-Mukarram
Kadept. Kaderisasi KAMMI Komisariat
Kader AB 2 Ikhwan-Akhwat KAMMI Daerah Lampung
di-
Tempat
Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Segala puji bagi Allah SWT, atas segala nikmat yang telah dilimpahkan kepada kita. Shalawat serta salam selalu tercurah kepada Rosulullah SAW, sahabat dan pengikutnya yang tetap istiqomah memperjuangkan tegaknya dien Allah di muka bumi.
Sehubungan dengan akan diselenggarakannya kegiatan Training Instruktur Daerah (TID) KAMMI Daerah Lampung pada:
Hari/Tanggal : Sabtu-Minggu / 24-25 November 2007
Waktu : Pukul 08.00 WIB s.d Selesai
Tempat : Aula ICMI (Kompleks Islamic Centre Lampung) *
Tema : “Sebuah Pembekalan, Menuju Kekokohan Gerakan”
Kontribusi : Rp. 10.000,-
Maka dengan ini, kami merekomendasikan antum untuk mengikuti kegiatan tersebut. Adapun susunan acara dan materi sebagaimana terlampir.
Demikian surat rekomendasi ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kesediaannya untuk mengikuti dan mensukseskan kegiatan ini kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya. Jazakumullah Khairan Katsiran.
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
M o h a n, S.E M. Adi Hindrawan, S.Pd.I
Ketua KAMMI Daerah Lampung Kadept. Kaderisasi
* Dalam Konfirmasi
* Untuk peserta dari Metro, kontribusi digratiskan dan tempat menginap disediakan
Lampiran 1
TRAINING INSTRUKTUR DAERAH (TID)
”Sebuah Pembekalan, Menuju Kekokohan Gerakan”
Pendahuluan
Masa muda memang masa penuh tantangan, tetapi justru tantangan itu merupakan alat untuk mencapai kedewasaan, kematangan dan kepribadian yang benar-benar tangguh. Betapa celaka dan rugi bila dalam tubuhnya yang kokoh, sempurna dan menyimpan daya dahsyat, tiada mampu memancarkan daya kekaguman pada alam sekitar. Sungguh Allah tiada kagum kepada pemuda-pemudi yang kekanak-kanakan.
(Abdullah Nasih ‘Ulwan).
Orientasi pengkaderan yang KAMMI lakukan dalam mempersiapkan generasi seperti diatas adalah upaya membangun kondisi generasi yang tangguh serta memiliki pemahaman dan komitmen keislaman yang baik dan kokoh, sehingga hal demikian bukan hanya mewujudkan pribadi-pribadi yang sholeh secara individual saja namun nantinya mereka juga mampu untuk melakukan aktivitas kesolehan sosial lainnya. Dengan kata lain, generasi ini mampu untuk belajar, berlatih, dan berjuang didalam melakukan partisipasi dan kontribusi yang positif bagi kemajuan masyarakat, negara, bangsa, dan agamanya. Dengan dasar pemikiran diatas maka kami Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Daerah Lampung melakukan kegiatan Training Instruktur Daerah (TID), sebagai proses kaderisasi tingkat lanjut yang sengaja dipersiapkan (by design) untuk membentuk dan mempersiapkan kader KAMMI Daerah Lampung yang siap untuk melakukan peran serta tugas mulianya itu.
Landasan Kegiatan
Matriks kerja Departemen Kaderisasi KAMMI Daerah Lampung periode 2007-2008
Tujuan Kegiatan
- Mempersiapkan kader-kader yang siap untuk membina kader KAMMI secara intensif dalam
Madrasah KAMMI (MK)
- Mempersiapkan kader-kader yang siap untuk mengisi pelatihan-pelatihan internal seperti Pra DM
dan DM 1.
Bentuk Kegiatan
Indoor (dalam ruangan) selama 2 hari dengan tidak menginap.
Susunan Acara
Waktu Kegiatan Pj. Keterangan
Sabtu, 24 November 2007
07.30 – 08.00 Registrasi Peserta All Panitia
08.00 – 08.30 Pembukaan idem
08.30 – 08.45 Rehat + Coffee Morning idem
08.45 – 09.00 Pengarahan Training Tim Kaderisasi
09.00 – 12.00 Materi 1
”Nalar Manhaj Kaderisasi 1427 H” Ust. ’Ibadurrahman
12.00 – 13.00 Ishoma
13.00 – 15.00 Materi 2
”Membangun Karakter” Ust. Amri
15.00 – 15.30 Isho
15.30 – 17.30 Materi 3
”Accelerated Learning” Ust. Supriyono, S.Si.
17.30 - ... Go Home...
Minggu,25 November 2007
08.00 – 10.00 Materi 4
”Komunikasi Efektif” Ust. Agus Djumadi
A.Md.
10.00 – 12.00 Materi 5
”Mikro Teaching” Al-Akh R. Sulistyo dan
Al-Ukh Indarwati, S.Si.
12.00 – 13.00 Ishoma
13.00 – 15.00 Lanjutan Materi 5
15.00 – 15.30 Isho
15.30 – 16.15 Taujih Hamasah
“Belajar, Berlatih dan Berjuang Membangun Peradaban” Ust. Heri Novriansyah.
16.15 – 16.30 Pengarahan Follow-up Training Tim Kaderisasi
16.30 – 17.00 Penutupan All Panitia
* Pembicara dalam konfirmasi
Persiapan Peserta
Ruhiyah, Fikriyah, dan Jasmaniyah yang baik
Mempersiapkan salah satu materi dari Madrasah KAMMI (MK) baik yang Khas maupun yang klassikal dan salah satu materi dari Pra DM maupun DM 1. materi ini nantinya akan dipresentasikan dalam sessi Mikro Teaching.
Memakai pakaian rapi dan tepat pada saat pelaksanaan training.
Lampiran 2
DESKRIPSI SINGKAT
TENTANG MADRASAH KAMMI (MK), PRA DM, DAN DM 1.
1. Madrasah KAMMI (MK)
Merupakan kelanjutan atau kelengkapan dari keseluruhan proses pengkaderan KAMMI. Model Madrasah KAMMI dibagi kedalam dua bentuk yakni Madrasah KAMMI (MK) Khos dan Madrasah KAMMI (MK) Klasikal.
a. Madrasah KAMMI (MK) Khos
Hal ini dimaksudkan sebagai sarana pengkaderan formal KAMMI yang berkelanjutan sesuai dengan tarkiz ’ammah (penekanan umum) pengkaderan , menitik beratkan pada pembentukan Man Power Kader KAMMI yang memiliki syakhsiyah Islamiyah al-harakiyah (pribadi muslim yang memiliki kesediaan bergerak ke masyarakat untuk mengeksekusi nilai-nilai Islam dan dakwah Islamiyah), syakhsiyah da’iyah al-fikriyah (pribadi da’i yang mampu mempelopori penerapan solusi Islam terhadap berbagai segi kehidupan manusia) hingga membentuk syakhsiyah qiyadiyah as-siyasiyah (pribadi pemimpin yang dengan kematangan Ideologi ke-Islaman-nya ia mampu menentukan arah gerak dakwah, berdasarkan situasi dan kondisi yang berkembang). MK Khos ini dilakukan melalui kegiatan mentoring dan atau halaqoh.
Silabus Materi MK Khos (edisi Revisi):
Ma’rifatullah
Makanatu Rasul
Marifatu Diinul Islam
Marifatul Insan
Memperbaharui Niat+Ikhlas
Nilai Ibadah Dan Kemanisannya
Pentingnya Dzikir Dan Istighfar
Ghadul Bashor
Amal Jama’i
Manajemen Waktu
b. Madrasah KAMMI (MK) Klasikal
Merupakan sebagai sarana pengkaderan formal yang menitik beratkan pada pengembangan nalar, minat dan kemampuan peserta pada bidang / tema tertentu sebagai kelanjutan dari pengkaderan yang dikembangkan melalui Dauroh Marhalah. MK klasikal ini dapat dilakukan melalui kegiatan ta’lim anggota dan atau forum diskusi.
Silabus MK Klassikal AB 1 (Edisi Revisi) :
• Ghazwul Fikr
• Fiqh Dawah (Urgensi Dawah Dan Karakteristiknya)
• Siroh Nabawiyah (Mengenal Pribadi Rasulullah)
• Pengantar Politik Islam Dan Barat
• Sejarah Dan Perkembangan Islam
• Training Konsepsi Diri-Mahasiswa Muslim
• Studi Tokoh Hasan Al Banna Dan Sayyid Quthb
• Bedah Buku : Komitmen Muslim Terhadap Harokah Islamiyah
• Sejarah Dan Perkembangan Gerakan Mahasiswa
• Pemutaran Film
• Mengenal Sejarah Dan Potensi Indonesia
2. Pra- DM
Merupakan cara atau pola yang ditempuh untuk melakukan pendekatan kepada calon-calon anggota agar mereka mengenal dan tertarik menjadi kader KAMMI. Pendekatan ini dapat dilakukan melalui aktivitas dan pendekatan perorangan dengan konsekwensi pendekatan fungsional kader KAMMI yang berhubungan dengan basis calon anggota KAMMI. Selain itu dapat pula sosialisasi dan pengkondisian calon anggota dilakukan dengan kegiatan formal yakni Pra Dauroh Marhalah (Pra DM) I.
Arahan Materi Pra DM :
Selayang pandang tentang KAMMI
a. Sejarah kelahiran KAMMI
b. Visi, misi dan prinsip gerakan KAMMI
c. Pengenalan struktur dan kepengurusan KAMMI
d. Proses pengkaderan KAMMI
Metode dan pendekatan rekrutmen seperti tersebut di atas diharapkan akan mampu membangun ras simpati dan hasrat untuk mengembangkan seluruh potensi dirinya lewat pelibatan diri pada proses pengkaderan KAMMI secara terus menerus.
3. Dauroh Marhalah (DM) 1 / Pelatihan Kader Bangsa Tingkat Dasar
Merupakan dauroh yang berfungsi sebagai pintu gerbang seseorang untuk menjadi AB 1 KAMMI. Tujuannya, Membangkitkan kebanggaan berislam, Memahamkan kader akan Islam sebagai minhajul hayyah yang bersifat integral, Memahamkan kader tentang peran dakwahnya sebagai mahasiswa, Memantapkan pemahaman kader akan karakter gerakan KAMMI, Membawa kader mengikuti proses kaderisasi KAMMI secara berkelanjutan, Menanamkan kader tentang kondisi umat Islam saat ini.
Silabus Materi DM 1:
Materi Wajib (Muatan Nasional)
Syahadatain Sebagai Titik Tolak Perubahan
Syumuliatul Islam
Problematika Umat Kontemporer
Pemuda Dan Perubahan Social
Visi, Misi, Prinsip Gerakan Kammi
o Materi Bebas (Muatan Lokal)
Manajemen Sidang
Manajemen Aksi
Dsb.
Catatan:
Untuk masing-masing materi, arahan isinya (contentnya) diharapkan mampu menjawab 3 (tiga) hal ini; What, Why, dan How. Untuk pengembangan isi materinya lebih lanjut, diserahkan kepada antum.
Semua materi dibuat print-outnya. Selain materi MK Khos, materi yang lainnya dapat disetting menggunakan Power Point atau fasilitas lainnya, karena didalam presentasinya nanti akan difasilitasi dengan LCD.
TATA TERTIB
TRAINING INSTRUKTUR DAERAH ( TID )
KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA ( KAMMI )
DAERAH LAMPUNG
1. Setiap peserta menggunakan sepatu pantopel/kantor untuk ikhwan dan akhwat menggunakan sepatu bukan sepatu sandal atau sandal + Kaos kaki.
2. Ikhwan mengenakan baju kemeja panjang + menggunakan dasi selama training berlangsung
3. Mengenakan celana/rok berwarna gelap
4. Akhwat mengenakan jilbab putih bukan jilbab kaos
5. Akhwat mengenakan baju tetapi bukan baju kaos
6. Selama training berlangsung kondisi HP di nonaktifkan atau menggunakan nada getar
7. Hadir lima menit sebelum training dimulai atau sesi materi dimulai.
8. Membawa alat tulis
9. Menggunakan tanda pengenal yang disediakan oleh panitia.
10. Mengikuti seluruh materi/sesi training. Tidak diperkenankan izin kecuali ( ujian kuliah ).
11. Menandatangani surat kontrak Training yang disiapkan oleh panitia.
12. Selama training berlangsung hanya diperkenankan membaca buku manhaj kaderisasi KAMMI yang disediakan oleh panitia.
13. Selama training berlangsung peserta training harap tertip dan disiplin. Tidak diperkenankan melakukan tindakan yang tidak bermanfaat seperti ( ngerumpi, dll ).
14. Berkonsentrasi dalam mengikuti training, dilarang mengantuk dsb.
15. Ikhlas.... Ikhlas......
PENUGASAN
TRAINING INSTRUKTUR DAERAH ( TID )
KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA ( KAMMI )
DAERAH LAMPUNG
1. Membuat materi microteching dan metode pelatihan/ training.
2. Meteri microtiching seputar materi PRA-DM, DM I, MK Klaksikal, MK Khoos.
3. Selama siklus training berlangsung meningkatkan amalan yaumiah
a. Tilawah al-quran 3 jus
b. Shalat dhuha 2 kali
c. Al-mattsurat 2 kali
d. Shalat tahajut
e. Shalat rawatib minimal 3 waktu dalam satu hari.
f. Hapalan al-qur’an surat Al- isra 53 atau Al-fusilat 33
Jumat, November 23, 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar