Kamis, April 03, 2008

dm1 eksakta

kepada peserta dm1 eksakta unila sebelum memasuki "area" dauroh(pelatihan) diharapkan membaca, mengetahui, memahami (hafal lebih baik) filosofi gerakan kammi; visi, misi, dan prinsip gerakan. Antum bisa mendownload itu dan bisa disebarkan kepada seluruh peserta dauroh.

Visi
KAMMI adalah wadah perjuangan permanen yang akan melahirkan pemimpin masa depan yang tangguh dalam upaya mewujudkan masyarakat Islami di Indonesia.


Misi
a. Membina keislaman, keimanan, dan ketaqwaan mahasiswa muslim Indonesia.
b. Menggali, mengembangkan, dan memantapkan potensi dakwah, intelektual, sosial, dan politik mahasiswa.
c. Mencerahkan dan meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang rabbani, madani, adil, dan sejahtera.
d. Memelopori dan memelihara komunikasi, solidaritas, dan kerjasama mahasiswa Indonesia dalam menyelesaikan permasalahan kerakyatan dan kebangsaan.
e. Mengembangkan kerjasama antar elemen masyarakat dengan semangat membawa kebaikan, menyebar manfaat, dan mencegah kemungkaran (amar ma`ruf nahi munkar).

Prinsip Gerakan KAMMI
a. Kemenangan Islam adalah jiwa perjuangan KAMMI
b. Kebathilan adalah musuh abadi KAMMI
c. Solusi Islam adalah tawaran perjuangan KAMMI
d. Perbaikan adalah tradisi perjungan KAMMI
e. Kepemimpinan umat adalah strategi perjuangan KAMMI
f. Persaudaraan adalah watak muamalah KAMMI

Jumat, Februari 29, 2008

MK II Kamda Lampung

“Semakin bertambahnya wawasan keislaman”, begitulah komentar dari Berlin Toni salah satu peserta MK (Madrasah KAMMI) II yang diadakan oleh Kamda Lampung (28/02). Kajian pergerakan dengan tema “Pemikiran Islam” dibawakan oleh Ust. Hilmudin Tsulani Ketua IKADI Lampung. Menurut Ust. Hilmudin banyak umat islam saat ini yang memang beragama islam tapi pemikirannya sosialis, liberal, dll. “Pemikiran adalah suatu proses perenungan yang mendalam dari usaha logis manusia yang mengkristal dan menjadi rumus-rumus kehidupan, jika pemikiran-pemikirannya benar maka akan menghasilkan produk-produk atau agenda-agenda yang benar pula. Orang yang memiliki pemikiran, tindakan dan tingkahlakunya jelas, ia punya prioritas apa yang harus dilakukan dan sumber pemikiran islam adalah qur’an dan hadist” ujar beliau.

Adapun tanggapan tentang banyaknya pemikiran sesat saat sekarang ini, beliau menganjurkan agar kita jangan bermusuhan “Dalam menyikapi banyaknya pemikiran sesat, kita tidak bisa membendungnya, tetapi kita harus menguatkan diri kita agar kuat untuk meluruskan yang salah seperti dengan pengajian untuk mengkaji dan berdialog. Pemikiran sesat itu harus kita imbangi dengan peningkatan pemikiran dari kita sehingga kita dapat memberitahukan yang benar dan pemikiran sesat pun nanti juga akan tersingkir dengan sendirinya” timpalnya. Adapun terkait dengan jamaah yang sama dengan kita, beliau menuturkan bahwa kita bukan rebutan tapi ber fastabiqul khairat. Beliau berpesan kepada KAMMI agar mempertahankan identitassebagai “pelopor” dalam reformasi dan agar menjaga orisinalitas islam yang menjadi landasan.

Dari hasil kajian didapatkan bahwa pemikiran berawal dari manusia yang belajar baik dari pengalaman, membaca buku, berdiskusi dan lain sebagainya kemudian diserap maka akan ada sumber sehingga jadilah sebuah pemikiran. Dari pemikiran tersebut akan menghasilkan produk pemikiran yang berupa agenda-agenda pemikiran yang akan menghasilkan buah dari pemikiran tersebut.

Madrasah KAMMI sendiri menurut Muhammad Adi Hindrawan Ketua Dept. Kaderisasi Kamda Lampung adalah follow up pembinaan kepada kader Anggota Biasa (AB)II setelah lulus DM II. “Agenda ini diadakan untuk membantu menghasilkan kader-kader KAMMI yang memiliki kepribadian syakhsiyyah da’iyah setelah sebelumnya memiliki kepribadian syakhsiyyah islamiyah” tuturnya. MK II diadakan satu bulan dua kali setiap hari Kamis pukul 13.00 WIB pekan ke-2 dan ke-4 dengan pembicara bekerjasama dengan Ikadi Lampung. Beliau berharap pada AB II yang lain agar ikut aktif mengikuti MK II karena ini juga sebagai ajang silaturahmi plus yaitu silaturahmi sesama kader KAMMI yang selain menambah kedekatan emosional juga mendapatkan penambahan atau peningkatan dan pencerahan intelektual. mh

Senin, Februari 25, 2008

DM III Lampung

Demi :
1. Melahirkan kader – kader pemimpin yang mampu menjadi problem solver dilingkungannya
2. Membangun kader yang menegaskan ideologi, fikroh, dan arah gerakan KAMMI.
3. Membangun kemampuan kader melakukan analisis sejarah Islam dalam kerangka peletakan dasar-dasar rekayasa sosial.
4. Melatih kader agar mampu merancang dan melakukan rekayasa sosial politik dalam gerakan Islam

Kammi Daerah Lampung mengadakan
"Pelatihan Kader Bangsa Tingkat Nasional"
Dauroh Marhalah III

TEMA KEGIATAN
”Muslim Negarawan, Solusi Kemandirian Bangsa”

WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Hari/ tgl : Rabu-Senin / 19 - 24 Maret 2008
Tempat : Pondok Rimbawan dan Bapelkes Provinsi Lampung


AGENDA KEGIATAN
Agenda Kegiatan ini akan dilaksanakan berupa :
a. Stadium General
b. Orasi Kebangsaan
c. Dauroh Marhalah III ( DM III ) Nasional
d. Field Trip / Kunjungan Media
e. Diskusi Media

PESERTA KEGIATAN
Peserta Kegiatan adalah kader KAMMI yang merupakan delegasi dari 43 KAMMI Daerah se Indonesia. Adapun daerah-daerah yang akan di undang untuk hadir dalam kegiatan ini adalah:
(1) NAD, (2) Sumatera Utara, (3) Sumatera Barat, (4) Jambi, (5) Kepulauan Riau, (6) Riau, (7) Sumatera Selatan, (8) Bengkulu, (9) Lampung, (10) Banten, (11) Jakarta, (12) Bekasi, (13) Depok, (14) Bogor, (15) Sukabumi, (16) Bandung, (17) Garut, (18) Tasikmalaya, (19) Cirebon, (20) Purwokerto, (21) Semarang, (22) Jogjakarta, (23) Solo, (24) Madiun, (25) Surabaya, (26) Malang, (27) Jember, (28) Bali, (29) NTB, (30) NTT, (31) Kalimantan Barat, (32) Kalimantan Tengah, (33) Kalimantan Timur, (34) Kalimantan Selatan, (36) Sulawesi Selatan, (37) Sulawesi Tenggara, (38) Sulawesi Tengah, (39) Gorontalo, (40) Sulawesi Utara, (41) Maluku Utara, (42) Maluku, (43) Papua.

PANITIA KEGIATAN
KAMMI Daerah Lampung (Terlampir)
Sekretariat : Jalan Cengkeh.III No.28, Gedong Meneng, Rajabasa, Bandar Lampung 35145
Telepon : 0721-7313901 email : kammi_lampung@yahoo.co.id http//www.kammi.or.id

Contak Person : Hadi Kurniadi ( 081369567730 )
Anton, S.IP ( 0721-7598485 )

No. Rekning 0070946545 . Bank BNI Cabang Unila, atas nama : Anton

Jumat, Februari 22, 2008

Profil


Andrea Hirata adalah seorang penulis Indonesia yang berasal dari pulau Belitong, propinsi Bangka Belitung. Novel pertamanya adalah novel Laskar Pelangi yang merupakan buku pertama dari tetralogi novelnya, yaitu :

1. Laskar Pelangi
2. Sang Pemimpi
3. Edensor
4. Maryamah Karpov

Laskar Pelangi termasuk novel yang ada di jajaran best seller untuk tahun 2006 - 2007.

Meskipun studi mayor yang diambil Andrea adalah ekonomi, ia amat menggemari sains--fisika, kimia, biologi, astronomi--dan tentu saja sastra.Andrea lebih mengidentikkan dirinya sebagai seorang akademisi dan backpacker.Sedang mengejar mimpinya yang lain untuk tinggal di Kye Gompa, desa tertinggi di dunia, di Himalaya.

Andrea berpendidikan ekonomi di Universitas Indonesia, mendapatkan beasiswa Uni Eropa unutk studi master of science di Universite de Paris, Sorbonne, Perancis dan Sheffield Hallam University, United Kingdom.Tesis Andrea di bidang ekonomi telekomunikasi mendapat penghargaan dari kedua universitas tersebut dan ia lulus cum laude.Tesis itu telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia dan merupakan buku teori ekonomi telekomunikasi pertama yang ditulis oleh orang Indonesia.Buku itu telah beredar sebagai referensi Ilmiah.Saat ini Andrea tinggal di Bandung dan masih bekerja di kantor pusat PT Telkom.

Incredible Resources

Ramlan Nugraha
Sekum KAMMI Daerah Bandung

Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki sumber daya yang begitu melimpah. Sumber daya alam berupa hutan yang kita miliki luasnya mencapai 122 juta hektar dari luas hutan di dunia sebesar 830 juta hektar (1984). Kita juga mempunyai lautan dengan berjuta potensi di dalamnya. Keanekaragaman hayati yang hidup di sepanjang 81.000 km garis pantai Indonesia, membuat bangsa lain tercengang melihat potensi laut yang dimiliki oleh negeri ini.
Sumber daya alam yang berada di bawah bumi juga sangat menggiurkan. Blok Cepu, sebuah kawasan kaya minyak di Jawa Tengah yang dioperatori oleh ExxonMobil, perusahaan minyak asal Amerika Serikat ternyata menurut para ahli pertambangan, memiliki cadangan minyak sebesar 2,6 milyar barel dan cadangan gas alam sebesar 11 trilyun kaki kubik. Sadar atau tidak, jika kita menghitung berapa banyak cadangan minyak dan gas alam dari Sabang sampai Merauke, pastilah membuat kita takjub dan bersyukur atas kebesaran Allah SWT.

Selain sumber daya alam yang begitu melimpah, sumber daya manusia Indonesia juga patut diperhitungkan. Jumlah penduduk yang sangat banyak adalah salah satu modal bagi bangsa ini untuk terus maju menjadi bangsa yang besar. Prof. Donald Emmerson, Seorang pengamat masalah Indonesia dari University of Winconsin mengatakan, “Indonesia has incredible resources, not just oil and gas, but an incredibly resilient, creative people.” (“Indonesia memiliki sumber daya yang luar biasa, bukan hanya minyak dan gas, melainkan juga sumber daya manusia yang luar biasa ulet dan kreatif”).

Dari berbagai sumber daya yang dimiliki, ada sebuah pertanyaan yang harus kita jawab, kita yang muslim ini, mengapa Indonesia tidak juga menjadi negara yang maju ?

Pengertian negara maju yang kita fahami bukan dalam perspektif sempit barat yang hanya mengkooptasi ruang lingkup maju sebatas penguasaan terhadap teknologi saja, tapi maju yang kita fahami sebagai seorang muslim adalah negara yang masyarakat didalamnya senantiasa memegang teguh Al-Qur’an dan As-Sunnah. Kedua pedoman tersebut mengajari kita tentang seluruh aturan tentang aspek-aspek kehidupan, tidak terkecuali penguasaan terhadap teknologi. Inilah yang seharusnya menjadi jati diri kita sebagai seorang muslim.

Ketimpangan atas moralitas sumber daya manusia ternyata memberikan dampak yang luar biasa bagi negeri ini. Korupsi, kolusi dan nepotisme bukan lagi hal yang tabu bagi masyarakat kita. Wabah ini semakin merajalela dari tingkat birokrat sampai kalangan masyarakat kecil sekalipun.

Sejarah bangsa ini dimulai dengan pengorbanan yang luar biasa dari para pendahulu kita. Mereka berjuang tanpa kenal lelah dan syahid di medan perang. Hasilnya pun tak sia-sia, Allah memberikan ganjaran yang setimpal, yaitu kemerdekaan Indonesia. Tetapi sayang, karakter pejuang para pendahulu, hari ini tidak dicontoh oleh sebagian besar para pemimpin kita. Nilai-nilai spiritual kandas karena diterpa hawa nafsu duniawi yang semakin menggila.

Manifestasi syukur kepada Allah SWT diantaranya adalah mewujudkan kombinasi dua sumber daya yang kita miliki. Semua potensi sumber daya negeri ini harus diurus oleh orang-orang yang memiliki kemampuan intelektual dan moralitas yang terjamin dan bisa dipertanggungjawabkan.

Wallahu’alam bishshawab